Cara menemukan niche memanglah tidak semudah mengambil uang satu juta di tengah jalan. Sehingga kali ini Jawon Virtual Marketing akan memberikan 8 cara untuk melakukan research untuk menemukan niche yang profitable.
Niche market adalah menentukan target market pasar dan konsumen yang lebih spesifik. Dengan tujuan supaya kamu dapat membuktikan bahwa tager market kamu benar dan ada marketnya, ada orang yang mau dan mampu untuk membeli produk dan menggunakan layanan.
Di dalam strategi niche market biasanya ada sebuah kata scrong point. Scrong point artinya semakin kamu menemukan niche yang kamu harapkan dengan cara menggunakan 7 cara menemukan niche pada artikel ini, berarti semakin kuat potensi niche tersebut profitable. Tapi jika kamu hanya menemukan 2,3 atau 4 poin saja, maka kemungkinan market tersebut tidak bagus untuk dipilih.
Strategi Niche Market Yang Profitable
1. Ikuti Passion Kamu
Yang pertama adalah dengan cara ikuti passionmu. Logikanya gini, ketika kamu ingin memulai usaha yang berhubungan dengan hobi kamu (misal bersepeda), maka hal ini akan lebih mudah bagimu untuk memulainya.Dari memang sudah senang dan paham dengan produk tersebut.
Contoh ikuti passion kamu yang lain seperti, kamu memiliki hobi memancing. Secara otomatis kamu sudah tau dengan jelas tentang alat-alat untuk memancing, merk apa yang banyak peminatnya, masalah yang sering dialami ketika membeli peralatan pancing. Selain itu kamu juga akan mudah mengajak audience kamu untuk membeli barang yang kamu tawarkan. Karena pada dasarnya kamu sudah memiliki relasi yang memiliki hobi yang sama.
Dengan mengikuti passion, kamu juga akan tahu grup diskusi apa yang bisa kamu jadikan sebagai jembatan untuk berjualan. Dari diskusi tersebut kamu juga akan mendapatkan masalah yang bisa kamu jadikan untuk formula copywriting untuk membuat penawaran produk. Tapi ingat, semua passion yang seseorang miliki belum tentu profitable. Mulai saat ini kamu bisa menuliskan apa saja passion kamu yang profitable.
2. Selalu Ikuti Tren
Strategi yang kedua adalah melihat apakah industri yang kamu pilih sedang naik trennya atau turun. Maksudnya kamu harus melakukan riset untuk mengetahui apakah jenis layanan/produk yang ingin kamu jalankan sedang banyak peminatnya atau tidak banyak peminatnya.
Cara untuk mengetahui jenis industri apa yang lagi tren atau sedang naik, kamu bisa menggunakan tools dari Google, yang namanya Google Trend. Dengan menggunakan tools ini, kamu bisa mengetahui jumlah berapa orang yang sedang mencari jenis industri tertentu pada setiap daerah. Bila kamu bingung bagaimana cara menggunakanya, silahkan cari tutorialnya di Youtube. Hehehe. Yang jelas tools ini mudah untuk dioperasikan.
3. Cari Problem Pada Target Market Kamu
Strategi yang ketiga adalah menemukan problem target marketnya. Dan ketika kamu sudah menemukan hal tersebut, maka tugas kamu adalah memberikan solusinya dengan merekomendasikan jenis industri yang kamu jalankan. Ingat bahwa sebuah niche adalah segment market dengan kumpulan orang-orang yang memiliki satu masalah secara spesifik.
Contoh problem target market, bayangkan ketika kamu sedang memasukan toko sandal bayi. Lalu kamu mendengar sebuah perbincangan dari pasangan muda yang memiliki satu anak perempuan lucu sedang bingung memilih sandal lucu. Perbincangan tersebut begini “cari sandal anak yang ada tali belakangnya, tapi di toko ini tidak ada”. Dan setelah beberapa menit kemudian, pasangan tersebut keluar dari toko. Tapi tidak menemukan sandal anak yang ada talinya.
Nah, contoh permasalahan di toko sandal anak tersebutlah yang harus kamu temukan. INGAT, bahwa sebuah niche market pasti memiliki banyak sekali pertanyaan atau masalah. Kata-kata inilah yang wajib kamu ingat betul betul.
4. Analisis Google Keyword Planner
Google adalah sebuah aplikasi yang bisa kamu jadikan sebagai guru pendamping dikala kamu sedang bingung dan tidak tahu harus bertanya ke siapa lagi. Dan pada saat ini Google mendominasi pasar sebagai mesin pencarian no 1 di dunia.
Dengan begitu kamu juga harus bisa memanfaatkan kondisi seperti ini untuk melakukan analisis dengan menggunakan Google Keyword, agar dapat membantu proses analisis market. Cara analisisnya dengan cara menanyakan pertanyaan-pertanyaan target market kamu di Google Keyword Planner.
Setelah itu kamu akan mengetahui ada berapa ribu orang yang sedang mengajukan pertanyaan dengan hal yang sama ke Google. Dari situlah kamu juga akan mengetahui apakah industri tersebut lagi ngetren atau tidak. Dengan menggunakan tools ini kamu juga bisa menemukan beberapa kata kunci yang berhubungan dengan pertanyaan yang kamu ajukan. Kata kunci lain tersebut juga bisa jadikan keyword selanjutnya atau biasa disebut sebagai keyword turunan.
Baca Juga : Cara Menggunakan Kata Kunci Turunan
5. Lakukan Analisis Kompetitor Kamu
Cara menemukan niche selanjutnya adalah dengan cara melakukan analisis kompetitor kamu. Pada langkah ini, kamu melakukan riset di halaman Google. Setelah itu kamu akan menemukan hasil pencarian yang berupa, ada berapa website kompetitor yang muncul ketika kamu menuliskan sebuah pertanyaan.
Temukan minimal 10 website yang posisinya berada di halaman satu Google. Setelah itu kamu bisa membandingkan apa keunggulan yang mereka miliki dan apa yang belum mereka miliki. Intinya cari kekurangannya.
Yang harus kamu cari tentang website kompetitor adalah bagaimana tampilan websitenya? Kualitas konten yang mereka posting seperti apa? Bagaimana cara mereka menawarkan produk ke target market? Bagaimana kecepatan website saat diakses? Dan seterusnya.
6. Analisis Apakah Niche Anda Memiliki Komunitas
Cara paling mudah untuk melakukan analisis apakah niche kamu memiliki komunitas adalah dengan membuka aplikasi Facebook. Setelah cari dengan menggunakan kata kunci kamu, lalu disitu akan muncul beberapa grup besar yang berhubungan dengan kata kunci tersebut.
Jika jenis industri kamu ada grupnya, dari grup itulah kamu bisa mengetahui isi kepala target market kamu. Karena biasanya dalam sebuah grup pasti sering muncul pertanyaan-pertanyaan yang sering diajukan dalam bentuk postingan status. Enaknya lagi kamu bisa bergabung ke dalam grup tersebut dan bisa menambahkan pertemanan yang sekiranya orang tersebut masuk ke dalam target market kamu. Ini biasa disebut sebagai optimasi Facebook organik untuk jualan online.
7. Cari, Apakah Ada Pengiklan Di Target Market Anda
Cara menentukan niche yang terakhir adalah cari pengiklan target market kamu. Hal ini dilakukan untuk mengukur sebuah niche profitable. Jika dilapangan kamu menemukan banyak orang yang memasang iklan salah satu jenis industri tersebut, maka bisa dikatakan bahwa niche tersebut cukup profitable.
Jika kamu menemukan banyak sekali orang yang memasang iklan tersebut dan semakin lama sebuah iklan tayang maka dapat disimpulkan bahwa niche tersebut memang lagi ngetren dan rekomended untuk di eksekusi.
Cara untuk mengetahui apakah industri ini banyak pengiklannya adalah dengan cara melakukan pencarian menggunakan sebuah kata kunci. Kemudian cari di halaman hasil pencarian, bila ada tulisan “iklan”, maka ada pelaku bisnis yang mengiklan produk tertentu menggunakan Jasa Google Ads atau menggunakan Jasa Facebook Ads.
Itulah 7 cara menemukan niche yang memiliki peluang bisnis yang lebih besar. Ingat, apabila kamu tidak menemukan 2 point niche yang sudah dijelaskan pada artikel ini, maka kesimpulan industri tersebut tidak profitable. Lebih baik ganti dan cari yang lain. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan, selamat mencoba.