Jawon Virtual Marketing | Jasa Kelola Website | Jasa SEO Website | Jasa Digital Marketing | Kelola Sosial Media | Buat Website Berkualitas | Oprimasi dan Kelola Wordpress

Website Sepi Pengunjung? Mungkin Ini Alasannya

Website Sepi Pengunjung

Website sepi pengunjung, toko offline sepi pengunjung. Apakah ini yang terjadi pada diri kamu saat ini? Semoga salah satu aja ya, yaitu toko online yang sepi pengunjung (website). Website memang sudah menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh pengusaha pada era sekarang. Mengingat sekarang yang serba digital, jadi cara terbaik untuk membuat bisnis kamu berkembang adalah dengan cara membuat toko online (website).

Lalu berapa biaya untuk membuat website di tahun ini? Hingga banyak banget para bisnis pemula memiliki keinginan untuk membuat website dengan cara menggunakan jasa pembuatan website.  Kalau melihat dari pelaku bisnis yang sudah memiliki website, berarti harga untuk membuat website bisnis online terbilang murah. Ya kan?

Tapi setelah website sudah jadi dan siap optimasi oleh pemilik/admin website, beberapa bulan kemudian, banyak admin website yang merasa bahwa apa yang mereka lakukan seperti posting artikel, membuat landing page tidak membuahkan hasil. Alias pengelola website bingung kenapa toko online tersebut sepi pengunjung, tidak mendapatkan trafik. Kamu pengen tahu alasan website sepi pengunjung? Simak penjelasan artikel ini sampai selesai ya.

Penyebab Website Sepi Pengunjung

1. Belum Fokus Dalam Mengelola Website

Sebelum memiliki website, saya yakin kamu pasti mengembangkan bisnis melalui media sosial dan marketplace. Entah itu Facebook, Instagram, Tokopedia dan lain sebagainya. Dan ketika kamu sudah memiliki modal lebih, akhirnya kamu memutuskan untuk membuat website sebagai media promosi terbaru. Jadi sekarang media promosi yang kamu optimasi bertambah 1, yaitu website.

Perlu kamu ketahui, bahwa dalam membangun website baru tidaklah mudah, intinya perlu konsisten posting artikel (intinya fokus). Tapi kenyataanya, banyak orang yang tidak fokus dalam mengelola websitenya sendiri. Memang di awal-awal masih ada semangat untuk optimasi website. Tapi setelah berjalan beberapa bulan, fokusnya teralihkan ke media sosial. Dengan alasan tidak ada waktu untuk mengelola website, tidak menghasilkan omset dan lain-lain.

Padahal website itu kalau bener-bener dikelola dengan serius, bisa menguntungkan untuk bisnis. Memang membutuhkan jangka waktu lama, tapi saya yakin, kesabaran dalam mengelola website yang memerlukan waktu lama akan terbayar lunas ketika website bisnis kamu sudah nangkring di halaman satu pencarian Google.

2. Jarang Update Konten di Website

Awal saat website jadi dan siap untuk dioptimasi, pemilik website biasanya semangat untuk posting konten artikel. Tapi anehnya ketika pengelola website itu banyak urusan mulai jenuh atau kehabisan konten, mereka malah berhenti untuk update konten. Padahal mungkin saja pada waktu itu website kamu sudah memiliki traffic atau sudah ada pengunjung.

Memang seorang pelaku usaha kadang memiliki banyak sekali aktivitas, keluar kota atau yang keperluaan mendadak lainya. Yang akhirnya harus meninggalkan website hingga sekarat bahkan mati. Untuk menanggulangi hal tersebut sebenarnya ada solusinya, yaitu menggunakan jasa kelola website. Keuntungan menggunakan jasa ini, kamu tidak perlu merekrut tim yang handal menulis artikel SEO yang susah untuk dicari.

Pentingnya update konten artikel setiap hari, pertama kamu akan mendapatkan traffic dalam bisnis. Traffic perlahan akan naik, home website perlahan akan naik tidak turun dan konsumen mendapatkan informasi edukasi atau penawaran produk/jasa terbaru dari bisnis kamu.

3. Tampilan Website Kurang Menarik dan Mobile Friendly

Siapa yang bisa menilai bahwa tampilan website kamu kurang menarik dan kurang mobile friendly? Jawabanya adalah pelanggan kamu. Atau kamu juga bisa menanyakan tampilan website ke kerabat terdekat kamu. Dan apabila kamu sudah mendapatkan masukan tentang penampilan website, langkah selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah melakukan perbaikan website.

Jika kamu bingung tentang bagaimana melakukan perbaikan website, kamu bisa melihat tutorial di youtube, belajar sendiri. Tapi jika kamu memiliki modal lebih dan belum punya team khusus website, silahkan untuk menggunakan jasa perbaikan website.

Seberapa penting sih penampilan website? Gini, bayangkan jika kamu berkunjung ke toko jual daging sapi. Ketika kamu melangkahkan kaki menuju pintu masuk toko tersebut tiba-tiba pandanganmu tertuju ke sebuah area toko yang kotor atau berantakan, seperti tidak terurus. Maka setelah melihat kondisi seperti itu apa yang akan kamu pikirkan. Apakah akan tetap membeli daging di toko tersebut atau pindah ke toko daging lain yang lebih bersih dan steril??

Jika kamu tipe orang yang suka kebersihan, saya pastikan kamu keluar dari toko dan mencari penjual daging sapi yang lebih bersih. Peristiwa tersebut sama dengan kondisi website yang berantakan, alis website belum memiliki tampilan yang mobile friendly. Pengunjung yang melihat tampilan website yang kurang baik pasti juga akan langsung keluar  cari yang lain.

4. Konten Kurang Menarik

Bagaimana cara membuat konten artikel yang menarik? Pertama, coba berikan konten artikel edukasi yang berhubungan dengan bisnis. Kedua dalam menulis artikel gunakan bahasa yang santai, enak untuk dibaca. Terakhir jangan copy paste karya orang lain.

Saya tahu, copy paste atau meniru karya orang lain itu enak dan cepat, tapi apakah hasilnya dapat membuat toko online kamu ramai pengunjung? Jawabanya tidak, sebab artikel yang copy paste kemungkinan besar tidak bisa nangkring di halaman satu Google. Dan akibatnya artikel tersebut tenggelam dan tidak pernah ada pengunjung yang ingin membaca.

Selain copy paste, ada satu lagi yang masih banyak dilakukan ketika mengelola website. Yaitu hanya membuat artikel tentang penawaran produk secara terus-menerus. Jaran menulis konten edukasi. Padahal website sudah menyediakan halaman khusus untuk membuat konten penawaran, namanya Landing Page.

Tapi jika kamu belum paham soal cara membuat landing page, langkah awal yang bisa kamu lakukan adalah dengan menulis artikel menggunakan teknik soft selling. Apa itu soft selling? Soft selling adalah konten penawaran yang dimulai dari memberikan edukasi terlebih dahulu, setelah itu di bagian akhir berikan penawaran jasa/produk kamu.

5. Belum Menerapkan SEO di Dalam Website

Jika kamu seorang pemula di dalam dunia SEO, maka yang wajib kamu lakukan untuk menerapkan SEO dalam website adalah minimal mendaftarkan website tersebut ke Google Search Console dan Google Analytics.

Untuk apa? Untuk cek traffic website dong. Dengan menggunakan tools gratisan ini kamu bisa melakukan analisis untuk membuat konten artikel selanjutnya. Laporan tentang jumlah klik dan tayang bisa kamu lihat ketika menggunakan tools tersebut. Cukup itu dulu, sambil belajar tentang SEO yang lain.

6. Loading Website Lama

Bagaimana dengan loading website kamu sekarang? Jika loadingnya lebih dari 3 detik, itu tandanya website kamu lemot. Kira – kira apa yang akan terjadi ketika website lemot? Yang akan terjadi adalah pengunjung yang seharusnya masuk melihat website kamu, tapi karena lemot loading lama, maka secara otomatis pengunjung tersebut akan membatalkan kunjungan tersebut. Nggak percaya? Silahkan coba sendiri, cari website yang memiliki loading lama, lalu bagaimana reaksimu.

Cara untuk mengatasi website lemot :

  1.       Kompress gambar/file sehingga ukuranya gambat menjadi lebih kecil.
  2.       Sederhanakan tampilan desain website
  3.       Gunakan plugin pendukung seperlunya saja, jangan terlalu banyak
  4.       Upgrade paket hosting.

Kesimpulan Artikel Website Sepi Pengunjung

Berdasarkan penjelasan tentang 6 penyebab website sepi pengunjung maka ada satu hal yang wajib dimiliki ketika mengelola website. Yaitu konsisten dalam menulis dan posting artikel. Karena dengan konsisten, website kamu akan mendapatkan trafik dan jumlah pengunjung yang semakin hari akan meningkat (aamin)

Sekian informasi tentang website sepi pengunjung, semoga artikel ini dapat bermanfaat dan membantu kamu dalam mengelola website. Sampai jumpa di artikel berikutnya.