Jawon Virtual Marketing | Jasa Kelola Website | Jasa SEO Website | Jasa Digital Marketing | Kelola Sosial Media | Buat Website Berkualitas | Oprimasi dan Kelola Wordpress

Cara Melindungi Domain Website dan Nama Tools-Nya

Cara Melindungi Domain Website

Mempunyai website tidak bebas dari yang namanya hacker. Menurut fakta, ada 90,000 serangan hacker di website terlebih khusus di wordpress setiap menit. Para hacker ini dapat mencuri data-data pelanggan dan mereka juga mencuri dari transaksi di website hingga menjual produk ilegal di situs web. Untuk itu, mengetahui cara melindungi domain website adalah cara tepat untuk melindungi domain website dari serangan hacker.

Para hacker dapat juga memanfaatkan celah keamanan website untuk mengancam dengan meminta imbalan uang dan lain sebagainya. Menakutkan sekali kan? Nah, maka dari itu penting sekali untuk melindungi domain dari serangan-serangan seperti demikian di website kamu.

Nah, berikut adalah langkah-langkah yang dapat kamu lakukan untuk melindungi domain website. Jangan biarkan para hacker merusak, dan mencuri bisnis dan keuntungan kamu dari permainan mereka. Yuk, simak baik-baik ya biar aman.

Tips Melindungi Domain Website

1. Jangan Biarkan Domain Kadaluarsa

Domain mempunyai masa kadaluarsa selama satu sampai dua tahun. Tergantung dari paket pembelian dari pemilik website.

Jangka waktu  dan durasi kepemilikan domain ditentukan oleh pemilik domain itu sendiri dan juga penyedia domain. Pada umumnya, sebuah domain memiliki masa aktif 2 sampai 10 tahun.

Nah, biasanya setelah jangka waktu domain terpenuhi, alamat domain kamu  masuk ke status domain kadaluarsa. Domain yang sudah habis masa aktifnya tidak bisa diregistrasi secara langsung.

Umumnya, domain yang sudah kadaluarsa baru bisa didaftarkan kembali setelah 80 hari atau hampir 3 bulan setelah masa aktif domain tersebut habis.

Hacker bisa mengambil kesempatan ini untuk mengambil data pribadi pelanggan dari website kamu. Maka dari itu, penting bagi kamu pemilik website untuk mengetahui cara melindungi domain website.

2. Aktifkan Kunci Domain

Terkadang kamu mungkin perlu mengubah situs web aktif yang dilampirkan ke kunci lisensi kamu, misalnya saat Anda beralih dari domain pengembangan/pengujian ke domain produksi. Atau kamu mungkin juga perlu menonaktifkan kunci untuk domain dan mengaktifkannya untuk domain lain.

Kamu bisa mengaktifkan maupun menonaktifkan kunci domain dari situs webnya. Kamu hanya perlu ke pengaturan situs web dan mengaktifkan kunci domainnya. Itu adalah cara melindungi domain website yang dapat kamu lakukan selain dengan cara sebelumnya.

4. Aktifkan Pelindung WHOIS

Whois Privacy Protection atau Whois Proteksi merupakan layanan yang diberikan oleh penyedia hosting  untuk memberikan perlindungan informasi penting yang tidak ingin kamu tampilkan pada publik.

Nama domain harus terdaftar atau didaftarkan oleh registrar. Setelah mendaftarkan nama domain, registrar membuat informasi yang dapat diakses oleh publik dengan menggunakan Whois.

Mengapa penting sekali untuk kamu mengaktifkan WHOIS, karena informasi mengenai pemilik sebuah domain bisa diakses oleh siapapun, hal-hal tak diinginkan bisa saja terjadi, seperti pencurian domain oleh spammer atau scammer dan bahakan hacker.

Baca Juga : Domain Yang Bagus Itu Pakai com Atau net

5. Gunakan Domain Monitoring

Monitor Domain adalah layanan yang memungkinkan pengguna untuk memantau status pendaftaran domain. Layanan memperingatkan kamu melalui email ketika domain yang dipantau mendekati kadaluarsa dan ketika mereka mengubah status.

Monitor Domain memungkinkan kamu mengawasi domain kamu atau domain orang lain! Tanggal kadaluarsa, perubahan status – cukup masukkan nama domain yang ingin kamu pantau dan alat ini akan memberitahu kamu tentang perubahan penting pada pendaftaran secara berkelanjutan. Layanan ini mampu memantau enam TLD utama: .com, .org ,info, .us, .net dan .biz.

Dengan domain monitoring kamu bisa mencegah teknik peniruan identitas. Teknik peniruan identitas adalah akar dari banyak serangan siber/hacker. Serangan phishing dan spear-phishing yang ditargetkan terhadap eksekutif perusahaan adalah bentuk peniruan identitas yang umum.

Jenis peniruan identitas lainnya termasuk kampanye pemasaran dan penjualan penipuan, dan upaya untuk mendapatkan keuntungan dari pengguna yang tidak menaruh curiga dengan membodohi mereka dalam beberapa cara. Semuanya berpotensi merusak laba organisasi, reputasi merek, dan kepercayaan pelanggan.

Untuk itu, penting sekali untuk selalu menggunakan domain monitoring untuk menghindari serangan hacker terhadap domain kamu. Nah, itu adalah beberapa cara melindungi domain website yang dapat kamu lakukan untuk keamanan website kamu.

Buat kamu ingin membuat website, membuat Facebook Ads, pengelolaan website, dan lain-lain kamu bisa menghubungi kami di Jawon Virtual Marketing. Kamu bisa pilih layanan kami sesuai paket yang sudah disediakan sesuai dengan keperluan kamu.

Sistem Untuk Cek Keamanan Website

1. WordPress Security Scan

Sesuai dengan namanya, tools ini sangat cocok digunakan untuk website yang menggunakan CMS WordPress. WordPress Security Scan dapat memeriksa keamanan WordPress, Plugin dan juga area hosting. 

2. Qualys

Tools yang kedua adalah Qualys. Jika kamu ingin melakukan pengecekan tanggal kadaluarsa SSL, maka tools ini solusi yang paling tepat. Selain bisa untuk cek kadaluarsa SSL, kamu juga bisa melakukan cek overall rating, simulasi handshake, detail protokol.

3. Site Guarding

Berdasarkan penilain yang pernah menggunakan tools Site Guarding, tools ini memiliki nilai yang sangat baik dan patut untuk dicoba. Selain itu Site Guarding juga bisa dipakai untuk website yang menggunakan CMS seperti WordPress Joomla, Drupal, Magento, Bulletin, dan CMS lainya.

4. Detectify

Rekomendasi tools untuk cek keamanan website adalah Detectify. Perbedaan tools ini dengan yang lain adalah mampu mendeteksi 1.500 ancaman website. Namun untuk bisa merasakan hebatnya tools ini tidaklah gratis, alias berbayar. Tapi tenang, jika kamu baru pertama kali mencoba tools ini, maka kamu bisa mencoba secara gratis selama 14 hari.

5. ScanWP

Tools yang terakhir adalah ScanWP. ScanWP ini tergolong yang paling sederhana dari beberapa tools lainya. Pasalnya kamu hanya memasukan e-mail, memasukan situs web dan sebuah kode yang sudah di kirim.

Jadi, mana tools yang ingin kamu coba terlebih dahulu? Silahkan tentukan sendiri ya.