Pemilu 2024 baru saja usai. Banyak cerita kemenangan hingga isak tangis memenuhi beranda timeline kita begitu pemilu usai. Bahkan ada juga kisah-kisah perseteruan yang tak kunjung usai walaupun hilal kemenangan pilpres sudah hampir terlihat. Ada suatu kisah unik di daerah Banyuwangi Jawa Timur. Di sana ada seorang caleg dari partai Anu menarik kembali pemberiannya kepada warga karena kalah dalam pemilu legislatif. Kita dapat ambil pelajaran darinya, yakni dalam mengarungi kompetisi pemilihan presiden maupun legislatif kita membutuhkan penyesuaian dalam strategi. Kita harus tahu bagaimana kecenderungan masyarakat dalam memilih saat ini. Termasuk di mana ceruk pemilih itu berada sekarang. Di mana lagi kalau bukan di media digital. Oleh karena itulah kami membuat artikel reflektif selepas pemilu ini dengan judul pentingnya digital marketing untuk caleg.
Selain kisah-kisah pilu di atas, pemilu kemarin juga meninggalkan kesan-kesan kesuksesan. Seperti kemenangan Komeng, seorang komedian kondang, dengan mendapatkan 1,5 juta suara tanpa kampanye. Hal ini dapat kita pahami juga dari perspektif digital marketing. Sebab bagaimanapun Komeng juga membangun branding dirinya di sosial media sebagai seorang komedian selama ini. Lalu kita juga mendengar kemenangan seorang caleg dari Partai Demokrat di Pileg DPRD Wonogiri. Di sana ada Kukuh Haryanto yang berani bilang bahwa ia nyaleg hanya bermodal router wifi dan aplikasi tiktok.
Kisah-kisah tersebut semakin menegaskan kemenangan dunia virtual atas dunia konvensional. Bahkan perilaku di dunia maya dinilai lebih penting efeknya daripada perilaku di dunia nyata. Inilah pentingnya digital marketing untuk caleg. Tanpa sebuah keberanian untuk membuat metode metode branding diri baru, maka kita akan ketinggalan dengan caleg-caleg lain.
Kemenangan Kampanye Digital atas Kampanye Konvensional
Kita tidak berlebihan jika menyebut pemilu 2024 ini sebagai tonggak bagi kemenangan kampanye digital atas kampanye konvensional.Dapat disimak beberapa kampanye model digital cukup diminati oleh semua kalangan seperti DESAK ANIES, TABRAK PROF, maupun Slepet Imin. Kesemuanya adalah teknik-teknik mendapatkan audience dari dunia nyata maupun dunia maya.
Maka dari itu untuk pemilu kedepan kita bahkan akan melihat semakin masif lagi penggunaan digital marketing untuk kerja kerja politik. Keberhasilan Prabowo Gibran menggunakan goyang gemoy untuk mendapatkan simpatik dari generasi X juga salah satu tanda bahwa citra di dunia maya sangat penting bagi sebagian besar pemilih di Indonesia. Walaupun materi konten berupa goyang gemoy dinilai sudah umum, namun itu menjadi unik ketika dilakukan oleh sosok prabowo yang merupakan seorang purnawirawan ABRI. Itulah satu hal.
Lalu di samping itu, masih banyak lagi contoh kemenangan kampanye digital atas kampanye konvensional. Seperti contohnya adalah dikerahkannya buzzer-buzzer politik oleh beberapa timses partai. Hal ini menjadi sebuah tanda bahwa dunia digital semakin menarik untuk perebutan kepentingan. Lalu dengan modal murah pula kita berhasil mempengaruhi ataupun mempersuasi massa. Ini bukankah modal yang lebih murah dibanding apabila kita harus mengerahkan media massa konvensional?
Tujuan Digital Marketing
Pentingnya Digital Marketing untuk Caleg. Melihat beberapa kesuksesan di atas, kita perlu menginventarisasi beberapa tujuan asali digital marketing. Sebab kita dapat menerapkan digital marketing pada branding politik apabila kita tahu apa saja tujuan asali dari internet marketing tersebut. Jadi tujuan digital marketing yang pertama adalah agar kita dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa atau bahkan person kepada khalayak ramai. Kalau dulu orang hanya mengenal buku autobiografi untuk mengenal seorang tokoh tertentu, maka sekarang kita cukup membuat akun tiktok guna mendapatkan citra yang menarik.
Lalu tujuan kedua dari digital marketing adalah kita dapat mempengaruhi orang atau mempersuasi guna melakukan sesuatu. Dalam hal jual beli produk, maka keberhasilan digital marketing adalah kita dapat mempengaruhi orang untuk membeli produk. Sedangkan dalam konteks politik, maka tujuan digital marketing adalah agar orang tertarik dan menaruh simpati sehingga mereka mencoblos kita saat pemilu nanti.
Lalu tujuan lain dari digital marketing adalah agar orang-orang di dunia maya membicarakan kita atau objek tertentu yang hendak dipasarkan. Jadi ketika orang orang membicarakan kita, maka algoritmanya akan terus disarankan konten konten yang terkait dengan kita. Itulah mengapa pentingnya digital marketing caleg. Yakni agar orang senantiasa membicarakan kiprah kita, bahkan tidak hanya itu. Tetapi juga mereka membicarakan soal kelemahan kita misalnya. Dari situ kita dapat melakukan perbaikan. Pentingnya Digital Marketing untuk Caleg.
Marketing Digital Sebagai Senjata Caleg Merebut Suara
Pentingnya Digital Marketing untuk Caleg. Setelah kita tahu apa saja tujuan digital marketing, maka selanjutnya anda perlu mengetahui apakah digital marketing work-able untuk merebut suara. Jika dulu orang masih ragu ragu memakai digital marketing sebagai strategi kampanye, maka sekarang justru itu menjadi kebutuhan. Sebab jika kita alpa menggarap bidang ini, maka ini menjadi sebuah kekurangan kita di mata lawan.
Kita sudah sebutkan banyak contoh bagaimana caleg berhasil merebut suara lewat kampanye digital. Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk kampanye digital. Bisa lewat meta ads alias iklan facebook. Kemudian bisa juga lewat instagram. Pun yang tak boleh lupa adalah anda dapat mengkampanyekan online diri anda lewat tiktok. Dan hal inilah yang dilakukan oleh Kukuh Haryanto ketika memenangkan pileg Kabupaten Wonogiri.
Strategi Caleg Kukuh Haryanto Memenangkan Pileg Kabupaten Wonogiri
Kukuh Haryanto bilang bahwa ia kampanye hanya bermodalkan gitar, router wifi, serta tekad bulat untuk ikut kerja – kerja politik. Dan terbukti dengan caranya tersebut ia berhasil merebut simpati warga dapil 1 Wonogiri yang meliputi kecamatan Wonogiri dan Wuryantoro.
Sedikit merefleksikan bahwa strategi caleg tersebut adalah memakai platform Tiktok. Seperti yang kita tahu bahwa Tiktok adalah platform yang alogoritmanya sangat cepat berubah dan juga sangat mudah untuk mempromosikan sebuah trend. Maka dari itu jika kita berani beda di sana, maka lebih cepat dikenal oleh publik.
Keterkenalan Kukuh Haryanto sangat layak. Sebab dia menampilkan sosok calon legislatif yang beda daripada yang lain. Bagaimana tidak, dia mempunyai gaya rambut rastafarian yang sangat nyentrik. Selain itu dia juga jago gitar dan bernyanyi. Jadi memang ketika anda ingin terkenal di tiktok beranilah untuk beda. Pentingnya Digital Marketing untuk Caleg.
Jasa Digital Marketing untuk Politisi Berpengalaman
Pentingnya Digital Marketing untuk Caleg. Kami di Jawon Virtual Marketing juga menjadi jasa digital marketing caleg. Sebab kami memandang mereka perlu tahu pentingnya digital marketing. Anda tidak perlu bingung ketika hendak membuat kampanye politik yang seru dan mengasyikan sebab di sini kita akan bantu anda. Lalu untuk informasi selengkapnya anda bisa melihat daftar list layanan kami https://jawonvirtualmarketing.com/ atau bisa juga menghubungi kami di nomor berikut ini 0811-2650-725.