Tips Menulis Artikel Anti Plagiarisme. Sebelum kita mengetahui apa saja tips menulis artikel anti plagiarisme ada baiknya kita memahami terlebih dahulu, apa sebenarnya arti dari plagiarisme itu sendiri?.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) disebutkan bahwa Plagiat adalah pengambilan karangan (Pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah olah karangan (pendapat) sendiri.
Plagiarisme bisa dikatakan sebagai kejahatan intelektual, Maka dari itu tindakan plagiarisme harus kita hindari.Kejahatan plagiarisme juga dikenai sanksi dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 25 ayat 2 dan pasal 70 yang mengatur tentang sanksi plagiarisme. Ada beberapa jenis plagiarisme yang harus kita ketahui sebelumnya.
Jenis – Jenis Plagiarisme
1. Plagiarisme Secara Langsung
Plagiarisme secara langsung sangat mungkin ditemukan ketika seseorang hanya melakukan copy-paste dari pekerjaan orang yang sudah tersedia dan tanpa mencantumkan sumber.
2. Plagiarisme sebagian
Jenis plagiarisme yang kedua adalah plagiarisme sebagian. Meskipun sudah melakukan metode parafrase atau pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain tetapi tanpa mengubah maknanya, Plagiarisme sebagian ini pastinya masih terdapat beberapa kalimat yang sama dengan sumber aslinya dan tidak mencantumkan kutipan.
3. Plagiarisme Ringan
Plagiarisme ringan adalah ketika parafrase yang sudah ada, tapi belum mencantumkan sumber asli. Maka ini termasuk kedalam plagiarisme karya yang ringan.
Setelah mengetahui jenis jenis plagiarisme, Selanjutnya kita akan membahas apa saja tips menulis artikel anti plagiarisme.
Baca Juga : Langkah Membuat Artikel Di Blog Dengan Cara Sederhana
Teknik Menulis Artikel Menarik dan Anti Plagiarisme
1. Lakukan Parafrase
Tips menulis artikel anti plagiarisme yang pertama adalah lakukan parafrase. Penjelasan tentang parafrase sudah pernah kita bahas sebelumnya, Parafrase adalah pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain tetapi tanpa mengubah maknanya. Mengapa kita perlu menggunakan metode Parafrase ini?
Karena ketika kita hanya menggunakan kutipan langsung maka akan lebih berpotensi dianggap plagiarisme. Parafrase sendiri bisa dilakukan dengan cara menggunakan susunan kalimat yang dibuat sendiri tetapi dengan tetap mencantumkan sitasi atau kutipan sumber asli.
2. Sertakan sitasi
Penyertaan sitasi ini artinya penulis juga harus memberikan keterangan asal informasi yang ia dapat berasal dari mana. Semisal saat orang menggunakan gagasan ataupun opini yang bukan berasal dari pikiran sendiri maka mencantumkan sitasi adalah sebuah keharusan.
Ini juga merupakan upaya kita untuk menghargai pemikiran si penggiring opini atau gagasan tersebut. Untuk penulisan sitasi ini juga berlaku meskipun penulis tidak menggunakan kata kata yang sama persis dengan sumber aslinya.
3. Lakukan interpretasi
Tips menulis artikel anti plagiasi yang ketiga adalah tempat kita bisa melakukan interpretasi. Interpretasi sendiri adalah seni untuk menjelaskan sesuatu, bukan sekedar menjelaskan tetapi juga memberikan gambaran, penafsiran dan juga mampu memahamkan.
Singkatnya kita tidak hanya sekedar menulis ulang atau bahkan hanya meng copy-paste tetapi kita harus paham apa yang kita tulis. Namun, Interpretasi ini hanya dilakukan seperlunya karena dalam hal ini bisa jadi analisisnya terlalu rumit ataupun bisa jadi butuh interpretasi tambahan.
4. Catat Berbagai Sumber daftar pustaka
Daftar pustaka adalah susunan atau daftar yang berisi semua buku atau tulisan ilmiah yang berguna untuk rujukan dalam melakukan penelitian. Maksudnya adalah ketika kita menulis artikel kita harus juga mencantumkan sumber rujukan yang kita ambil. Mungkin masih banyak dari kita yang mencatat daftar pustaka pada bagian akhir atau setelah tulisan selesai.
Memang hal itu tidak salah tetapi alangkah baiknya ketika kita menulis artikel, kita dapat mencatat di awal saat kita menulis artikel karena bisa jadi ketika kita mulai mencatat di akhir akan ada beberapa sumber yang terlewatkan.
Intinya adalah dengan kita mencatat sumber yang dipakai sejak awal kita dapat meminimalisir kesalahan dan juga akan sangat membantu dalam menyusun daftar pustaka kemudian.
5. Gunakan Aplikasi Anti plagiarisme
Dengan berkembangnya teknologi pada saat ini kita tidak perlu bingung lagi, karena sudah ada beberapa aplikasi yang dapat kita coba untuk menunjukan berapa persen tingkat kemiripan atau plagiasi yang ada dalam artikel tersebut.
6. Gunakan website check plagiarism
Tips menulis artikel anti plagiarisme yang terakhir adalah kita bisa menggunakan website yang juga bisa menunjukan berapa persen tingkat kemiripan artikel atau tulisan yang kita buat, Cara ini hampir sama dengan menggunakan aplikasi anti plagiarisme.
Itulah beberapa tips menulis artikel anti plagiarisme. Cara terbaik untuk bisa terhindar dari plagiarisme adalah kita harus tetap berhati hati dalam setiap mengolah informasi karena plagiarisme bisa terjadi oleh beberapa sebab. Simak penjelasannya berikut ini!
Baca Juga : Media Untuk Menulis Copywriting Online dan Offline
Apa Sebab Terjadinya Plagiarisme?
Plagiarisme bisa terjadi karena ada beberapa faktor, yaitu:
1. Minimnya sosialisasi atau edukasi
Sebelum kita menulis artikel atau sebuah karya, seharusnya kita pelajari terlebih dahulu kiat kiat untuk menulis karya bagaimana dan juga termasuk belajar tentang bagaimana agar karya kita tidak termasuk kedalam karya plagiat.
Hal ini sering terjadi pada mahasiswa yang baru masuk kuliah, pada awal masuk kuliah para mahasiswa baru harus sudah paham tentang pengetahuan seputar plagiat.
2. Sikap malas
Sudah pasti, bahwa rasa malas pun juga menjadi penyebab terjadinya plagiarisme. Ketika kita malas untuk berpikir dan mencoba mengolah kata pasti hal pertama kali yang kita pikirkan untuk dilakukan adalah copy-paste karya tulis orang lain.
Hal ini biasanya kamu lakukan saat pengumpulan karya tulis atau artikel sudah hampir mendekati deadline.
3. Attitude Negatif
Etika dan moral merupakan landasan utama dalam menjalani kehidupan. Plagiat juga merupakan bukti bahwa sikap kejujuran sudah mulai terkikis. Plagiat yang merupakan pencurian terhadap karya orang lain tidak akan terjadi apabila menjunjung tinggi sifat kejujuran.
Bersamaan dengan perkembangan zaman yang juga tidak dibarengi oleh usaha self defence atau pertahanan diri yang normal sebagai bentuk agar kita dapat adaptif atau menyesuaikan diri dari tekanan dan lingkungan yang sedang kita hadapi.
Bagaimana? Sudah paham kan sekarang tentang Tips Menulis Artikel Anti Plagiarisme, penyebab terjadinya plagiarisme dan jenis jenis plagiarisme. Semoga dengan membaca artikel ini membuat seorang penulis untuk membuat karya dalam bentuk tulisan yang betul-betul original dan enak di baca.