Jawon Virtual Marketing | Jasa Kelola Website | Jasa SEO Website | Jasa Digital Marketing | Kelola Sosial Media | Buat Website Berkualitas | Oprimasi dan Kelola Wordpress

Istilah Dalam Digital Marketing Yang Sulit Dipahami

Istilah Dalam Digital Marketing

Istilah dalam Digital Marketing – Selama awal 90, bisnis ‘e’ pertama lepas landas dan tidak pernah melihat ke belakang. Sudah tiga puluh tahun sejak itu, dan internet telah berkembang secara eksponensial.

Manfaat utama dari perdagangan digital adalah Anda dapat menjangkau berbagai prospek di seluruh dunia dalam rentang waktu yang relatif lebih singkat sambil menghabiskan lebih sedikit.

Lewatlah sudah hari-hari di mana promosi bisnis HANYA melalui iklan surat kabar, penempatan TV, atau berbagi brosur. Pemasar sekarang dapat meluncurkan kampanye digital kelas dunia hanya dengan ponsel dan koneksi internet.

Marketing sekarang memanfaatkan data untuk memahami dan menjangkau pelanggan yang relevan. Dengan cara pemasaran baru ini, perusahaan dapat menargetkan audiens tertentu dan menjalankan kampanye yang sangat bertarget dan dipersonalisasi hanya untuk prospek yang ingin membeli.

Digital marketing adalah sebuah cabang marketing tetapi marketingnya dilakukan secara online atau menggunakan media digital. Jaman sekarang digital marketing sudah sangat populer dan ngetrend di dunia bisnis.

Nah, sebagai seorang pebisnis apakah kamu sudah mengetahui istilah-istilah dalam digital marketing belum dari Jawon Virtual Marketing? Karena setiap bisnis yang berkecimpung di dunia digital marketing wajib paham istilah-istilah ini.

Nama-Nama Asing Dalam Digital Marketing

1. Online Presence

Istilah dalam Digital Marketing yang pertama adalah online presence adalah ketersediaan informasi dari bisnis kamu di sebuah platform online.  Misalnya kamu menaruh informasi bisnis kamu di sebuah website ataupun media sosial seperti facebook,instagram bahkan dapat ditemukan di halaman Google.

Karena dengan zaman digitalisasi saat ini, kebanyakan pelanggan melakukan riset informasi bisnis secara online sebelum melakukan pembelian.

Dengan adanya informasi bisnis kamu secara online akan membuat konsumen percaya terhadap bisnis kamu. Karena hal tersebut meyakinkan mereka untuk membeli dari kamu.

2. Lead Generation

Istilah selanjutnya yang harus kami tahu adalah lead generation.  Dalam digital marketing, pembuatan prospek adalah proses mengidentifikasi, menarik, dan mengubah pengguna online menjadi prospek bisnis.

Metode ini menggunakan saluran, taktik, dan strategi online seperti kampanye email, iklan media sosial berbayar, atau bahkan menawarkan konten yang dapat diunduh melalui halaman arahan/ landing page. Tips untuk mendapatkan lead dengan jumlah banyak, maka kamu harus tahu cara menemukan niche yang menguntungkan

Bagaimana Menghasilkan Lead Marketing?

Karena pelanggan setia adalah sumber kehidupan dari setiap bisnis yang sukses, perolehan prospek adalah prioritas utama bagi pemasar dan perusahaan yang ingin berkembang. Strategi lead generation biasanya melibatkan penggunaan konten dalam berbagai bentuk untuk meningkatkan kesadaran merek dan minat pada produk atau layanan.

Menggunakan saluran penjualan untuk memelihara prospek yang tertarik dengan bisnis Anda dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan pembelian. Pemasar B2B berpengalaman fokus pada kualitas prospek yang mereka tarik.

Mereka melakukan ini dengan bekerja untuk memahami persona pembeli mereka dan memastikan bahwa konten mereka sangat sesuai dengan pelanggan ideal mereka.

3. Call to Action (CTA)

Ajakan bertindak (CTA) adalah prompt di situs web yang memberitahu pengguna untuk mengambil beberapa tindakan tertentu. Ajakan bertindak biasanya ditulis sebagai perintah atau frasa tindakan, seperti ‘Daftar’ atau ‘Beli Sekarang’ dan umumnya berbentuk tombol atau hyperlink.

Dalam pemasaran digital, ini dapat berbentuk teks pada tombol (tombol CTA) atau tautan web dan dalam kampanye email, CTA sering kali merupakan tautan ke halaman web tempat pengguna dapat mengambil tindakan lebih lanjut.

Baca Juga : Tips Agar CTA Menjadi Lebih Menarik

4. Conversion/Konversi

Conversion atau konversi  dalam marketing  adalah ketika pengunjung situs web kamu menyelesaikan tujuan sesuai dengan keinginan. Dengan cara ini, mereka mengonversi dari pengunjung menjadi prospek atau, jika mereka membeli sesuatu, menjadi pelanggan. Conversion terjadi ketika seseorang berubah dari pengunjung pasif menjadi pengunjung atau pelanggan aktif yang tertarik.

5. Remarketing

Remarketing  adalah menampilkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya telah mengunjungi situs web kamu, menggunakan aplikasi seluler kamu, atau jika kamu dapat menargetkan mereka dengan alamat email mereka dengan persetujuan mereka. Kata ini juga terkenal dengan sebutan penargetan ulang.

Ini memungkinkan kamu menampilkan iklan kepada orang-orang yang sebelumnya pernah berada di situs kamu dan atau terintegrasi dengan CRM atau database kamu.

6. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah model periklanan di mana perusahaan memberi kompensasi kepada penerbit pihak ketiga untuk menghasilkan lalu lintas atau mengarah ke produk dan layanan perusahaan. Penerbit pihak ketiga adalah afiliasi, dan biaya komisi mendorong mereka untuk menemukan cara untuk mempromosikan perusahaan.

Jadi affiliate marketing adalah proses mendapatkan uang (komisi) setiap kali kamu mempromosikan produk atau layanan perusahaan dan mendorong penjualan.  Kamu hanya akan mendapat bayaran setiap kali kamu mendorong penjualan, seperti perwakilan penjualan hanya komisi.

7. Closing

Istilah dalam Digital Marketing yang terakhir adalahclosing. Dalam istilah penjualan, penutupan biasanya didefinisikan sebagai saat transaksi disepakati oleh pelanggan atau klien. Sangat sedikit klien yang akan menutup diri, sehingga pantas bagi tenaga penjual untuk memulai penutupan. Menurut studi HubSpot tahun 2018, 75% dari prioritas penjualan utama perusahaan adalah menutup lebih banyak penjualan.

Meskipun penting untuk closing sales, itu bisa menakutkan bagi tenaga sales baru, karena membuat mereka rentan terhadap risiko memecat prospek. Kamu  perlu bersiap untuk banyak skenario potensial, termasuk penolakan dan keberatan, yang terbentang di depan.

Seorang tenaga sales perlu mengetahui segala sesuatu tentang klien mereka, seperti bisnis mereka, keinginan, tantangan, dan solusi saat ini. Melakukan penelitian kamu akan membantu kamu mengidentifikasi alternatif yang luar biasa dan mengevaluasi variabel yang dapat menghindari atau menghambat closing.

Nah itu adalah istilah-istilah dalam Digital Marketing yang perlu kamu pahami sebelum memulai bisnis melalui media digital.