Psikologi Warna Dalam Branding – Ketika kamu sedang membeli suatu barang atau pergi kesuatu tempat apa hal pertama kali yang kamu lihat selain merk dan tulisan brand tersebut? Tentunya kamu juga akan memperhatikan warna dari brand tersebut bukan? Hal ini sesuai dengan teori psikologi warna. Karena seseorang akan lebih mampu mengenali dan mengingat barang dengan jauh lebih baik (seperti teks atau gambar) ketika warna yang digunakan terlihat lebih menonjol dari sekelilingnya.
Itulah mengapa branding sangat memerlukan warna-warna yang tepat agar produkmu semakin terkenal dan menjadi kegemaran banyak orang. Jika kamu masih bingung untuk memilih warna apa yang cocok untuk branding produkmu maka kamu menemukan artikel yang tepat. Karena Jawon Virtual Marketing akan menyampaikan hal ini kepadamu. Seperti bagaiamana psikolog warna dalam branding dan warna apa yang cocok untuk jenis produkmu.
Apa itu Psikologi Warna pada Branding?
Hal pertama yang perlu kamu ketahui yaitu, apa itu psikolgi warna pada branding? Psikologi warna sendiri yaitu studi yang membahas bagaimana warna bisa memengaruhi pandangan dan perilaku manusia. Sedangkan psikologi warna pada branding yaitu bagaimana sebuah warna dari suatu produk atau brand bisa memengaruhi kesadaran, pengalaman, hingga keputusan konsumen dalam memiliih brand Anda.
Terdapat sebuah studi yang telah dilakukan pada tahun 2006 dimana studi itu menghasilkan penelitian berupa hubungan warna dan brand sebenarnya tergantung dari presepsi dan pengalaman diri sendiri. Contohnya, jika seseorang menyukai warna hijau dia akan memilih brand dengan warna yang hijau juga.
Terkadang ada juga seseorang yang menempatkan perilaku mereka dengan warna. Contohnya saja, ketika seseorang merasa senang, sedang mudah bergaul dan periang seseorang tersebut akan cenderung memilih warna-warna tertentu. Begitu juga dengan seseorang yang sedah merasa patah hati akan memilih warna-warna tertentu pula.
Kenapa Warna Sangat Penting Bagi Branding?
Warna menjadi penting untuk menggambarkan brandmu di antara brand lain. Oang akan cenderung mengenal brandmu melalui bentuk dan juga warna. Berikut beberapa alasan mengapa warna sangat penting bagi branding?
1. Warna Mempengaruhi Keputusan Demografis Target Pasar
Tentukan target pasarmu terlebih dahulu. Maksudnya dalah demografis meliputi usia dan jenis kelamin. Jika kamu telah memiliki target pasar sesuai dengan demografis maka akan lebih mudah dalam memilih warna brandmu. Contohnya ada pada produk-produk yang memiliki target pasar perempuan. Maka kamu perlu menggunakan warna-warna yang soft atau feminim seperti merah muda, ungu muda dan lain-lain. Begitu juga jika target pasarmu adalah laki-laki kamu bisa menggunakan warna hitam, abu-abu atau merah.
2. Warna Menjadi Identitas Brandmu
Warna menjadi salah satu identitas dari brandmu. Contohnya jika kamu sedang pergi dan melihat penjual memiliki dagangan yang sama maka, secara tidak sadar kamu akan mengingat dan mengenali brand mereka dari warna. Hal itu terjadi jika kamu memiliki kesulitan dalam mengingat logo mereka.
3. Warna Mempengaruhi Keseluruhan Bisnismu
Warna dapat mempengaruhi keseluruhan bisnismu contohnya, jika ada klien yang menginginkan menggunakan warna hijau dalam bisnisnya tapi kamu menyarankan untuk menggunakan warna ungu, sedangkan brandmu sendiri menggunakan warna hijau. Maka bisa jadi klien akan ragu-ragu untuk bekerjasama denganmu karena kamu tidak membrandingkan warna secara benar.
4. Temukan Warna Brandingmu
Setelah kamu mengetahui apa hubungan warna dengan branding. Kamu akan mempelajari bagaimana warna memiliki persepsi dan makna dari segi psikologis. Berikut beberapa warna dan maknanya:
Kuning
warna kuning mampu membangkitkan perasaan optimisme, kejelasan, dan kehangatan karena Warna matahari ini sangat mudah dipahami dan. Kuning juga merupakan warna yang kaya, seperti warna yang ada pada emas dan harta karun. Warna terang seperti kuning dapat menonjol, bahkan ketika berada di lingkungan yang ramai.
Jingga
Warna jingga merupakan warna yang bisa menarik perhatian. Warna jingga ini melambangkan antusias, percaya diri, dan gembira. Selain itu juga menggambarkan kreativitas dan juga kerjasama. Warna ini sering dipadukan dengan warna merah dan juga hitam. Jingga juga identik dengan usaha kuliner dan juga perusahaan sumber daya manusia.
Merah
Warna merah bisa meningkatkan perhatian dan emosi orang. Sehingga warna merah banya terpakai untuk promosi seperti diskon. Warna juga menjadi warna yang sangat riskan untuk digunakan dalam brand karena kesan yang terlalu berani. Merah adalah warna kuat yang hangat, menarik, seksi, dan mendesak. Ini adalah warna darah dan asmara, simbol stop dan mawar klasik.
Unggu
Warna ungu memiliki gambaran tentang keseimbangan. Bisa untuk target pasar laki-laki dan juga perempuan. Warna ungu juga juga melambangkan kemewahan, luas, dan juga kebijaksanaan. Karena warna ungu merupakan campuran biru dan merah, warna ini menjadi warna yang sangat komplit dan dapat digunakan dalam kesempatan apa pun.
Biru
Warna biru memberikan gambaran kejelasan, komunikasi, ketenangan, dan juga keberhasilan. Menurut penelitian, warna biru menjadi warna yang paling menjadi kegemaran oleh orang-orang di seluruh dunia. Warna biru juga banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan.
Hijau
Warna hijau bisa membuat perasaan tenang, damai, dan menyampaikan pesan pertumbuhan. Produk yang menggunakan desain warna hijau akan terkesan menawarkan kesegaran dan bersifat natural dari alam. Warna hijau juga banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan start-up sebagai identitas warna mereka.
Hitam
Warna hitam merupakan ketiadaan warna. Hitam melambangkan ketegasan, profesional, dan kredibilitas sebuah produk. Jika kamu ingin memberikan kesan kuat pada perusahaan, maka makin banyak warna hitam yang bisa kamu tambahkan.
Itulah Psikologi Warna Dalam Branding yang telah Jawon Virtual Marketing sampaikan. Apakah kamu sudah mulai menentukan warna dari brand dan produkmu? Semoga sudah ya. Semoga artikel ini bermanfaat. Salam sukses!!!