Fungsi keyword pada konten – Dalam dunia blogging ataupun copywriting, keyword atau kata kunci menjadi sebuah kata yang sangat penting. Karena, keyword atau kata kunci sangat berguna terutama dalam meningkatkan SEO blog.
Sebagai seorang blogger atau copywriter pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan yang namanya, kata kunci. Karena blogger dan copywriter pasti selalu menentukan sebuah keyword yang tepat pada konten-kontennya, sehingga membantu meningkatkan traffic pada blog atau websitenya.
Nah, apa sih yang perlu diketahui dari fungsi keyword bagi sebuah konten? Mari kita cari tahu sama-sama, apa saja fungsi keyword bagi sebuah konten dan apa saja jenis kata kunci untuk sebuah konten?
Kemampuan dalam memilih sebuah kata kunci yang tepat pada saat menulis sebuah artikel akan memberikan dampak yang luar biasa pada konten tersebut. Karena, hal tersebut mendatangkan traffic melalui mesin pencari (search engine) seperti Google.
Maka dari itu, mengapa kata ini sangat penting sekali bagi sebuah konten di blog atau website. Karena dengan keyword yang tepat, artikel dari blog yang diposting akan muncul di halaman pertama mesin pencari atau artikel peringkat teratas.
Banyak dari blogger pemula yang mempelajari mengenai cara meriset keyword. Banyak dari mereka sudah mempraktekannya sesuai dengan cara-cara yang tepat. Tetapi, apakah hal itu memungkinkan konten mereka bisa tampil di halaman utama mesin pencarian?
Pengertian Keyword
Bicara tentang keyword, apa sebenarnya arti dari kata ini? Apakah hanya sekedar kata saja? Apakah sebuah kalimat yang mempunyai pengertian lain?
Keyword atau kata kunci adalah, istilah dasar atau frasa utama yang menggambarkan konten posting blog atau halaman web. Selain itu juga merupakan frasa yang dipakai seseorang untuk mencari informasi atau data di internet melalui mesin pencari seperti Google.
Nah, kumpulan kata-kata tersebut yang biasa dipakai oleh mesin pencari untuk menganalisis kebutuhan dari setiap pengguna internet. Jadi, keyword atau kata kunci adalah frasa yang dipikirkan banyak orang.
Contohnya: kamu mau mencari informasi tentang “keunggulan menggunakan media sosial untuk promosi”. Nah, frasa tersebut adalah sebuah keyword yang nantinya dipakai oleh mesin pencari untuk menganalisis.
Jadi, dari pengertian diatas bisa disimpulkan bahwa, kata kunci tidak hanya sekedar frasa yang dipakai untuk menulis sebuah konten. Tetapi sebuah frasa yang benar-benar harus tepat sasaran yang menargetkan setiap pengguna internet yang mencari informasi dengan kata kunci tersebut. Sehingga, konten yang diposting dapat tertampil di halaman utama mesin pencari.
Jenis – Jenis Keyword Yang Sering Digunakan
Keyword memiliki beberapa jenis berdasarkan dengan kebutuhan dan strategi. Umumnya, saat seorang blogger atau copywriter sudah memahami dengan benar letak penting keyword dalam sebuah konten. Pasti mereka akan memilih penggunaan yang tepat sesuai dengan jenis keyword yang memang berdasarkan tujuan optimasi konten mereka.
Sebagai penulis konten, kamu harus menggunakan kata kunci yang berbeda untuk SEO untuk menargetkan audiens yang berbeda di setiap artikel. Dengan begitu, kamu dapat menjangkau lebih banyak orang dan meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pelanggan dan kunjungan trafik.
Sebelum kita ke sana, tahukah kamu ada berapa jenis kata kunci yang paling sering terpakai?
Ada 9 jenis kata kunci dalam SEO yang perlu kamu ketahui. Mulai dari yang lebih umum seperti kata kunci short-tail dan long-tail hingga yang lebih teknis seperti kata kunci LSI. Kata kunci LSI (latent semantic indexing) adalah istilah dan frasa yang mirip atau terkait dengan kata kunci target halaman web.
Artikel Terkait : Cara Menggunakan Kata Kunci Denga Benar
1. Short-tail Keyword
Seperti namanya, kata kunci short-tail adalah kata kunci pendek (kejutan!) yang terdiri dari tiga kata atau kurang. Terkadang mereka juga menyebutnya dengan kata kunci kepala (head).
Kata kunci ekor pendek memiliki volume pencarian yang besar tetapi juga sangat kompetitif. Untuk audiens, mereka menggunakan kata kunci short-tail ketika mereka berada di langkah pertama untuk mencari sesuatu.
Itulah mengapa sangat sulit untuk menentukan maksud pencarian yang jelas untuk kata kunci short-tail. Mereka cenderung ada di mana-mana. Mari kita lihat contoh ketika seseorang mencari “lemon”. Mereka mungkin mencari vitamin apa yang ada di dalam lemon, atau berapa banyak kalori dalam lemon. Short-tail keyword tidak terkonversi dengan baik karena sulit untuk mencocokkan maksud dari pencari.
2. Long-tail Keyword
Long-tail keyword terdiri dari lebih dari 3 kata. Mereka juga biasanya jauh lebih spesifik daripada short-tail keyword. Kata ini memiliki volume pencarian yang jauh lebih rendah daripada short-tail keyword. Tapi mereka menebusnya dengan menjadi kurang kompetitif.
Hal terpenting yang harus kamu ketahui dengan long-tail keyword adalah kamu dapat dengan mudah menentukan maksud pencarian. Mari kita lihat contoh, “air mineral Aqua 1500ml”. Ini pasti berarti pencari sedang mencari situs web yang menjual air mineral ini. Jadi, jika kamu ingin menargetkan mereka, kamu harus mencantumkan harga, biaya pengiriman, dan lokasi toko di situs web.
Lebih baik lagi, ketika pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci yang panjang dan terperinci ini, maka mereka akan dengan mudah untuk melakukan pembelian.
Baca Juga : Manfaat Menggunakan Long Tail keyword
3. Keyword Baru Jangka Pendek
Ketika kamu berpikir tentang kata kunci baru, kamu perlu memikirkan sesuatu yang sedang tren baru-baru ini. Contoh kata kunci baru adalah tentang vaksin dan covid. Ini Cuma sekedar contoh saja, mungkin ada kata yang baru-baru ini lagi naik daun, kamu bisa pakai kata itu sebagai kata kunci jangka pendek.
Kamu dapat menggunakan volume pencarian eksplosif kata kunci baru untuk menarik lebih banyak tampilan organik, tetapi bersiaplah untuk penurunan tajam saat hype berakhir. Masalahnya dengan kata kunci baru adalah, kamu dapat mengikuti berita terbaru dan menarik beberapa audiens baru, memisahkan diri dari audiens lama kamu yang sudah ada.
4. Evergreen Keyword (Jangka Panjang)
Kata kunci evergreen adalah kata kunci yang relevan sepanjang waktu. Volume pencarian mungkin berfluktuasi sesekali, tetapi tidak akan ada perubahan ekstrem. Intinya adalah, kamu dapat yakin bahwa dari saat kamu mempublikasikan sesuatu yang berfokus pada kata kunci evergreen hingga katakanlah dua tahun kemudian, masih akan ada pengguna yang mencari dan ingin membacanya.
Jadi untuk bagian yang berfokus pada kata kunci evergreen, kamu perlu memastikan bahwa itu dapat menua dengan anggun, atau lebih baik lagi, tetap perbarui mungkin setahun sekali untuk mempertahankan relevansi.
Pandangan mungkin tidak eksplosif, tetapi akan konsisten. Gandakan itu dengan rentang waktu, kamu akan memiliki jumlah tampilan yang cukup besar dengan konten yang satu ini. Konten seputar kata kunci evergreen cenderung informatif dan mendidik.
Fungsi Keyword Untuk Artikel SEO
Keyword memiliki fungsi yang penting dalam membangun sebuah artikel, website atau blog. Apalagi dalam mengoptimasikan SEO. Penting untuk seoranag copywriter atau penulis konten untuk memahami keyword dalam menulis artikel. Berikut beberapa fungsi keyword yang perlu kamu ketahui:
1. Fungsi Bagi Blog
Sebuah blog yang dapat pengelolan oleh seorang blogger professional, besar kemungkinan blognya akan mendapatkan peringkat teratas. Selain daripada itu, blog yang berisi konten yang berkualitas dengan keyword yang tertarget dapat bertahan di peringkat teratas di halaman pencarian.
2. Fungsi Bagi Blogger
Dengan keyword yang tepat akan membuat artikel yang di posting tampil di halaman atas pencarian. Hal ini juga akan menolong blogger bersemangat. Karena, artikel yang sudah plublis dapat memenangkan persaingan antar blogger.
Hal tersebut merupakan suatu pencapaian bagi setiap blogger dan memberikan kepuasan tersendiri bagi kinerja mereka dalam ngeblog.
3. Bagi Mesin Pencari
Dengan adanya keyword, akan sangat menolong mesin pencari untuk menampilkan informasi ataupun data yang sangat relevan dengan apa yang pengguna internet butuhkan.
Nah, itu adalah penjelasan mengenai fungsi keyword bagi sebuah konten artikel pada website. Semoga dengan informasi ini, kamu sebagai blogger atau penulis konten memahami fungsi keyword bagi sebuah konten.